DeepCuts Interactive Multimedia Studio

Kamis, 13 Oktober 2011

Topologi Jaringan Local LAN (Local Area Network Topology)




Jaringan Lokal (LAN) untuk Keperluan Informasi Dan Komunikasi Dengan jaringan komputer, setiap pekerjaan diharapkan dapat selesai dengan cepat. Jaringan komputer mampu menghubungkan komputer dengan komputer lainnya. Salah satu jaringan komputer adalah internet. Internet merupakan teknologi jaringan raksasa yang telah menjadi realitas dalam kebutuhan informasi dan komunikasi jutaan manusia di dunia ini. Dalam perkembangan pertamanya, jaringan komputer masih menggunakan kabel koaksial. Kini, jaringan dibangun dengan kabel dari serat optik (fiber Optics) atau komunikasi tanpa kabel (nirkabel) TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan Solaris. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet.

Ciri-ciri jaringan komputer:
1. berbagi perangkat keras (hardware).
2. berbagi perangkat lunak (software).
3. berbagi saluran komunikasi (internet).
4. berbagi data dengan mudah.
5. memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.


Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang terhubung bersama dan dapat berbagi sumber daya yang dimilikinya, seperti printer, CDROM, pertukaran file, dan komunikasi secara elektronik antar komputer. Hubungan antar komputer dalam jaringan dapat menggunakan media kabel, telepon, gelombang radio, satelit atau sinar infra merah (infrared).

Jenis jaringan komputer terbagi dalam dua klasifikasi, yaitu berdasarkan teknologi trasmisi dan berdasarkan jarak.

A. Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Teknologi Transmisi.

Jenis jaringan berdasarkan teknologi transmisi dibagi menjadi dua, yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point.

Berikut uraiannya :

  1. Jaringan Broadcast Jaringan ini menggunakan saluran komunikasi tunggal yang digunakan semua komputer atau mesin yang terhubung pada jaringan ini secara bersama-sama.

  2. Jaringan Point-to-Point Jaringan ini terdiri atas beberapa komputer atau mesin yang seringkali harus memiliki banyak rute karena jaraknya berbeda. Dalam mengirim paket dari suatu mesin sumber ke suatu tujuan, paket jenis ini harus melalui mesin perantaranya yang bisa melalui banyak rute.


Pada umumnya jaringan lokal atau jaringan yang secara geografis kecil cenderung memakai jaringan broadcast, sedangkan jaringan yang lebih besar dapat menggunakan jaringan Point-to-Point.


B. Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Jarak.

Jenis jaringan berdasarkan jarak terbagi tiga, yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN).

Berikut uraiannya :


1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan.

LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :

  • Komponen Fisik Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.

  • Komponen Software Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
    Jaringan ini disebut sebagai jaringan area, yaitu jaringan yang terbatas untuk area kecil, seperti pada lingkungan perkantoran di sebuah gedung, sekolah, atau kampus. Dalam jaringan LAN, terdapat satu komputer yang biasa disebut server, yang fungsinya adalah untuk memberikan layanan perangkat lunak (software), mengatur aktivitas jaringan dan menyimpan file. Selain server ada pula komputer lain yang terhubung dalam jaringan (network) yang disebut dengan workstation (client). Pada umumnya teknologi jaringan LAN menggunakan media kabel untruk menghubungkan komputer-komputer yang digunakan.

    LAN dapat dibedakan berdasarkan tiga karakteristik, yaitu ukuran, teknologi transmisi, dan topologinya. Teknologi transmisi yang bisa digunakan adalah transmisi kabel tunggal. Pada LAN biasa, kecepatan transmisi sekitar 10 – 100 Mbps (Megabit/second), dan faktor kesalahan kecil. Topologi yang digunakan biasanya topologi Bus, Star dan Ring.



2. Metropolitan Area Network (MAN)

Jaringan ini lebih luas dari jaringan LAN dan menjangkau antar wilayah dalam satu provinsi. Jaringan MAN menghubungkan jaringan-jaringan kecil yang ada, seperti LAN yang menuju pada lingkungan area yang lebih besar. Contoh, beberapa bank yang memiliki jaringan komputer di setiap cabangnya dapat berhubungan satu sama lain sehingga nasabah dapat melakukan transaksi di cabang maupun dalam propinsi yang sama.


3. Wide Area Network (WAN)

Jaringan ini mencakup area yang luas dan mampu menjangkau batas propinsi bahkan sampai negara yang ada dibelahan bumi lain. Jaringan WAN dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dengan menggunakan satelit atau kabel bawah laut. Topologi yang digunakan WAN menggunakan topologi tak menentu sesuai dengan apa yang akan digunakan. Topologi Jaringan (Bentuk Jaringan) Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub/Switch dan pengkabelannnya.



topologi jaringan umum
Topologi jaringan umum


Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring. Topologi Jaringan Topologi merupakan suatu pola hubungan antara terminal dalam jaringan komputer. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geograpis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data.

a. Point to Point (Titik ke-Titik).

Jaringan kerja titik ke titik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa. Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU.



Topologi jaringan Point to Point (Titik ke-Titik)
Topologi jaringan Point to Point (Titik ke-Titik)
Topologi jaringan Point to Point (Titik ke-Titik)
Topologi jaringan Point to Point (Titik ke-Titik)


b. Star Network (Jaringan Bintang).

Dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam satu pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya yang ada. Semua link harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data kesimpul lainnya yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal juga akan terganggu. Model jaringan bintang ini relative sangat sederhana, sehingga banyak digunakan oleh pihak per-bank-kan yang biasanya mempunyai banyak kantor cabang yang tersebar dipelbagai lokasi. Dengan adanya konfigurasi bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada di-kantor cabang dapatlah dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik. Disamping itu, dunia pendidikan juga banyak memanfaatkan jaringan bintang ini guna mengontrol kegiatan anak didik mereka.



Topologi jaringan Star Network (Jaringan Bintang)
Topologi Star Network (Jaringan Bintang)
Topologi jaringan Star Network (Jaringan Bintang)
Topologi jaringan Star Network (Jaringan Bintang)



c. Ring Networks (Jaringan Cincin)

Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling dihubungkan satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingkatan yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah. Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat. Pertama, pesan yang ada akan disampaikan dari titik ketitik lainnya dalam satu arah. Apabila ditemui kegagalan, misalnya terdapat kerusakan pada peralatan yang ada, maka data yang ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu pesan kemudian ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, dan pada akhirnya bisa berakhir pada tempat yang dituju. Konfigurasi semacam ini relative lebih mahal apabila dibanding dengan konfigurasi jaringan bintang. Hal ini disebabkan, setiap simpul yang ada akan bertindak sebagai komputer yang akan mengatasi setiap aplikasi yang dihadapinya, serta harus mampu membagi sumber daya yang dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu, sistem ini lebih sesuai digunakan untuk sistem yang tidak terpusat (decentralized-system), dimana tidak diperlukan adanya suatu prioritas tertentu.



Topologi jaringan Ring Networks (Jaringan Cincin)
Ring Networks (Jaringan Cincin)
Topologi jaringan Ring Networks (Jaringan Cincin)
Ring Networks (Jaringan Cincin)
Topologi jaringan Ring Networks (Jaringan Cincin)
Ring Networks (Jaringan Cincin)


d. Tree Network (Jaringan Pohon)

Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 ke komputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.



Topologi jaringan Tree Network (Jaringan Pohon)
Topologi Jaringan Tree Network (Jaringan Pohon)
Topologi jaringan Tree Network (Jaringan Pohon)
Topologi Jaringan Tree Network (Jaringan Pohon)


e. Bus Network Konfigurasi

dikenal dengan istilah bus-network, yang cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap simpul) akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama. Dalam hal ini, jaringan tidak tergantung kepada komputer yang ada dipusat, sehingga bila salah satu peralatan atau salah satu simpul mengalami kerusakan, sistem tetap dapat beroperasi. Setiap simpul yang ada memiliki address atau alam sendiri. Sehingga untuk meng-access data dari salah satu simpul, user atau pemakai cukup menyebutkan alamat dari simpul yang dimaksud.



Topologi jaringan Bus Network Konfigurasi
Topologi Jaringan Bus Network Konfigurasi
Topologi jaringan Bus Network Konfigurasi
Topologi Jaringan Bus Network Konfigurasi

WAN (Wide Area Network)

WAN Merupakan jaringan komunikasi data yang secara geografis mencakup area yang sangat luas, lingkup nasional, regional dan global dan sering menggunakan sarana fasilitas transmisi umum seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit.Protokol yang digunakan dalam WAN
Media yang melayani komunikasi WAN adalah termasuk dalam Physical layer dalam 7 OSI Layer. Data yang lalu-lalang di dalam media WAN tersebut diatur dengan menggunakan seperangkat aturan yang ada di dalam layer Data link dalam 7 OSI layer.

Gambaran dari sebuah WAN :



Seperangkat peraturan atau yang sering disebut dengan istilah protokol ini, mengatur bagaimana si pengirim dan penerima data dapat menggunakan media WAN tersebut secara teratur. Pembungkusan data dalam layer Data link ini sering disebut dengan enkapsulasi. Untuk itu, protokol pengatur ini sangatlah penting ditentukan dalam penggunaan media WAN.

Berikut ini adalah protokol-protokol pengatur penggunaan media WAN:

- Point-to-Point protocol (PPP)
Protokol PPP adalah merupakan protokol standar yang paling banyak digunakan untuk membangun koneksi antara router ke router atau antara sebuah host ke dalam jaringan dalam media WAN Synchronous maupun Asynchronous.

- Serial Line Internet Protocol (SLIP)
SLIP merupakan pendahulu dari PPP yang banyak digunakan dalam membangun koneksi serial Point-to-Point yang menggunakan protokol komunikasi TCP/IP.

- High-level Data Link Control (HDLC)
Protokol layer data link ini merupakan protokol ciptaan Cisco System, jadi penggunaan protokol ini hanya ketika sebuah jalur WAN digunakan oleh dua buah perangkat router Cisco saja. Apabila perangkat selain produk Cisco yang ingin digunakan, maka protokol yang digunakan adalah PPP yang merupakan protokol standar.

- X.25/LAPB
X.25 merupakan standar buatan organisasi standardisasi ITU-T yang mendefinisikan cara koneksi antara perangkat DTE (Data Terminal Equipment) dengan DCE (Data Communication Equipment) yang memungkinkan perangkat-perangkat komputer dapat saling berkomunikasi. Kelebihan dari X.25 adalah kemampuannya untuk mendeteksi error yang sangat tinggi. Maka dari itu, protokol komunikasi ini banyak digunakan dalam media WAN analog yang tingkat error-nya tinggi.

- Frame Relay
Frame relay merupakan protokol yang khusus digunakan untuk membuat koneksi WAN jenis Packet-Switched dengan performa yang tinggi. WAN protokol ini dapat digunakan di atas berbagai macam interface jaringan. Karena untuk mendukung performanya yang hebat ini, frame relay membutuhkan media WAN yang berkecepatan tinggi, reliabel, dan bebas dari error.

- Asynchronous Transfer Mode (ATM)
ATM merupakan sebuah protokol standar internasional untuk jaringan cell relay, di mana berbagai macam servis seperti suara, video, dan data digandeng bersamaan dengan menggunakan cell-cell yang berukuran tetap. Protokol ATM banyak digunakan untuk memaksimalkan penggunaan media WAN berkecepatan sangat tinggi seperti Synchronous Optical Network (SONET).

MAN (Metropolitan Area Network)


Metropolitan Area Network atau disingkat dengan MAN adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya.

Gambar Contoh MAN:


Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

Selasa, 11 Oktober 2011

Komputer dan Jaringan (Pengertian DNS)


Pengertian DNS

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
· Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
· Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
· Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.
Sejarah DNS
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.
Struktur DNS
Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
· com : Organisasi Komersial
· edu : Institusi pendidikan atau universitas
· org : Organisasi non-profit
· net : Networks (backbone Internet)
· gov : Organisasi pemerintah non militer
· mil : Organisasi pemerintah militer
· num : No telpon
· arpa : Reverse DNS
· xx : dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.
Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.

Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name
(FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.
Bagaimana DNS Bekerja?
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.

· Resolvers mengirimkan queries ke name server
· Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
· Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server
Kesimpulan
DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap IP address di Internet. Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke IP address Domain Name Space adalah pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan host names.{jcomments on}

Komputer dan Jaringan (Packet Switching)


Packet Switching

Migrasi dari jaringan tunggal-link ke yang lebih besar
Jaringan komputer: Via switch.

Switch menyediakan beberapa keterkaitan.

Beralih menerima paket (atau frame) dan memutuskan bagaimana untuk menangani mereka.


Toko dan Forward switch (sebagai Router). Menerima dan Transmit beralih (sebagai Jembatan a). Juga, Potong-melalui switch. Juga, hibrida antara CT dan SF (Fragmen-Gratis switching).


Sejumlah paket atau data stream secara bersamaan aliran pada link (multiplexer) sebagai sesi yang berbeda dan kemudian dipisahkan
(Demultiplexed) oleh saklar.

Dasar beralih teknik.


Circuit switching. Seluruh sesi mengalir lebih dari satu set switch berdedikasi. Fase pengaturan awal mengirimkan probe untuk menemukan jalan melalui switch yang akan diikuti oleh semua paket (atau pesan) sampai berakhir. Sebuah dedicated channel adalah suatu keharusan. Ideal untuk transmisi data secara real-time. Juga dikenal sebagai jaringan berorientasi koneksi.

Sebuah peristiwa circuit-switched khas.

a. Pengguna permintaan untuk memulai rangkaian sirkuit
pengaturan fase. Panggilan sinyal permintaan untuk switch.
b. Pesan mengalir di atas sirkuit khusus
c. Putus fase.

Dasar switching sirkuit TDM (Time-division), STDM (statistik Waktu-divisi), FDM (Frequency-divisi), WDM (Wavelength-divisi), CDM (Kode-divisi). Yang terakhir dua untuk jaringan nirkabel selular.

Perbedaan antara TDM & STDM. TDM adalah transmisi slot waktu khusus berbasis. Dalam STDM, slot waktu dapat digunakan oleh salah satu begitu lama bisa membedakan sebuah paket dari orang lain dengan sesi, dengan alamat penerima dan data.

Packet-Switching. Paket membawa instruksi tentang bagaimana untuk meneruskannya.

Sebuah paket = analog dengan sebuah surat di dalam amplop yang


Dalam mode Datagram: Semua paket berisi alamat tujuan, dan semua dikirim asynchronous melalui router. Sambungan-kurang layanan. Beralih (atau Router) menggunakan tabel routing untuk melihat pada yang port paket untuk diteruskan.


Entri tabel routing secara empiris diperoleh dari paket yang diterima di router.

Dalam Routing Sumber: Tiap paket berisi seluruh jalan dari sumber ke tujuan yang harus diikuti.

Dalam mode Virtual Circuit: Sebuah hibrida antara dua di atas. Memiliki fase setup beralih Circuit.

Sebuah SVC VC = Sementara


VC adalah jalur antara dua titik yang tampaknya merupakan jalur fisik diskrit, namun terdiri dari kolam dikelola sumber daya sirkuit dari sirkuit tertentu yang muncul. Sebuah layanan connection-oriented.

■ setup koneksi eksplisit dan meruntuhkan fase.
■ paket selanjutnya mengikuti rute yang sama.
■ Analogi: Sebuah kereta karavan?
■ Setiap saklar memelihara sebuah tabel VC.

LAN dan VLAN.

Sebuah VLAN (Virtual LAN) LAN logis menyediakan link tunggal meskipun terdiri dari segmen LAN yang berbeda secara fisik terpisah. VLAN dikonfigurasi melalui perangkat lunak (bukan perangkat keras) sehingga sangat fleksibel. Bahkan ketika komputer secara fisik dipindah ke lokasi lain, masih mungkin muncul pada VLAN yang sama tanpa melakukan konfigurasi ulang hardware. Lagi nanti.

LAN Switching

Masalah dengan single-link LAN: tidak terukur. Hanya sejumlah stasiun per segmen LAN. Panjang segmen terbatas.

Satu solusi: Interconnect banyak LAN melalui LAN switch yang disebut Bridge.


Jembatan adalah plug and play perangkat beroperasi pada tingkat data Link Layer (di samping dari Physical Layer).


■ Jembatan beroperasi pada modus promiscuous dengan dua port minimal.

■ Jembatan belajar dari frame diterima yang berada di stasiun apa yang segmen LAN. Menggunakan informasi ini, mereka membangun sebuah meja yang mereka gunakan untuk output frame ke port tujuan yang tepat.

■ Jika tujuan tidak jelas atau tidak dikenal, itu akan disiarkan menerima frame untuk semua port.

■ Jaringan perulangan dengan jembatan menyebabkan masalah. Oleh karena itu, dengan beberapa jembatan (termasuk untuk redundansi) pohon rentang segmen LAN tata letak yang diinginkan.


Entah tetap B1 atau B2, tetapi tidak keduanya pada waktu yang sama. Namun, pohon rentang harus diidentifikasi oleh jembatan berpartisipasi sendiri dalam kerangka didistribusikan.


Tantangan 1: Setiap jembatan harus mengetahui port yang bisa dengan aman dimasukkan dalam konfigurasi LAN sehingga menghasilkan pohon rentang.

Tantangan 2: Dalam hal kegagalan jembatan, bagaimana seseorang menggantikan jembatan yang gagal dengan yang lain fungsional tanpa membawa jaringan untuk berhenti?

STP (Spanning Tree Protocol IEEE 802.1d)

1. Rekayasa salah satu jembatan sebagai jembatan akar (jembatan dengan ID terendah?).
2. Sisa jembatan menghitung jalur terpendek ke jembatan akar.
3. Satu jembatan di setiap segmen LAN dinyatakan sebagai jembatan yang ditunjuk untuk LAN itu. Jembatan yang ditunjuk harus memiliki jalur terpendek ke jembatan akar.
4. Setiap jembatan kemudian akan memilih port yang terdekat ke jembatan akar.
5. Setiap jembatan akan memilih port yang akan berpartisipasi dalam spanning tree. Berpartisipasi port harus di jembatan yang ditunjuk.
6. Semua port forwarding mulai frame ke LAN yang benar melalui jalur loop-free terpendek ke LAN tujuan.

Standar lainnya:
802.1s (Spanning Tree Beberapa: MSTP)
802.1w (Pohon rekonfigurasi Cepat Spanning: RRST)

STP ditemukan oleh Radia Perlman. Dia diringkas algoritma sebagai judul, puisi "Algorhyme".

Saya berpikir bahwa saya tidak pernah akan melihat
Sebuah grafik secantik pohon.
Sebuah pohon yang harus yakin untuk rentang.
Jadi paket dapat mencapai setiap LAN.
Pertama root harus dipilih.
Dengan ID, itu adalah terpilih.
Jalur biaya terkecil dari Root dilacak.
Dalam pohon jalur ini ditempatkan.
Sebuah jaring dibuat oleh orang-orang seperti saya.
Kemudian jembatan menemukan pohon rentang.

Lebih lanjut tentang VLAN


Sebuah VLAN adalah sekelompok mesin pada bagian LAN yang berbeda atau bahkan sama segmen LAN berinteraksi satu sama lain seolah-olah mereka berada di segmen LAN yang sama. misalnya Dua lantai jaringan yang ditampilkan di sini.



Port: 1, 2 (Beralih 1), 4,5,6,7 (Switch 2) membentuk sebuah kelompok logis VLAN A.


Port: 3,4,5,6,7,8 (Switch 1), 1,2,3,8 (Switch 2) bentuk lain kelompok logis VLAN B.

Dalam VLAN port berbasis, sistem admin yang memutuskan pergi ke pelabuhan kelompok mana. Dalam VLAN berdasarkan MAC ditangani, mesin tidak dapat menjadi anggota lebih dari satu kelompok. IEEE 802.1q VLAN adalah standar.

Migrasi dari jaringan tunggal-link ke yang lebih besar
Jaringan komputer: Via switch.

Switch menyediakan beberapa keterkaitan.

Beralih menerima paket (atau frame) dan memutuskan bagaimana untuk menangani mereka.


Toko dan Forward switch (sebagai Router). Menerima dan Transmit beralih (sebagai Jembatan a). Juga, Potong-melalui switch. Juga, hibrida antara CT dan SF (Fragmen-Gratis switching).


Sejumlah paket atau data stream secara bersamaan aliran pada link (multiplexer) sebagai sesi yang berbeda dan kemudian dipisahkan
(Demultiplexed) oleh saklar.

Dasar beralih teknik.


Circuit switching. Seluruh sesi mengalir lebih dari satu set switch berdedikasi. Fase pengaturan awal mengirimkan probe untuk menemukan jalan melalui switch yang akan diikuti oleh semua paket (atau pesan) sampai berakhir. Sebuah dedicated channel adalah suatu keharusan. Ideal untuk transmisi data secara real-time. Juga dikenal sebagai jaringan berorientasi koneksi.

Sebuah peristiwa circuit-switched khas.

a. Pengguna permintaan untuk memulai rangkaian sirkuit
pengaturan fase. Panggilan sinyal permintaan untuk switch.
b. Pesan mengalir di atas sirkuit khusus
c. Putus fase.

Dasar switching sirkuit TDM (Time-division), STDM (statistik Waktu-divisi), FDM (Frequency-divisi), WDM (Wavelength-divisi), CDM (Kode-divisi). Yang terakhir dua untuk jaringan nirkabel selular.

Perbedaan antara TDM & STDM. TDM adalah transmisi slot waktu khusus berbasis. Dalam STDM, slot waktu dapat digunakan oleh salah satu begitu lama bisa membedakan sebuah paket dari orang lain dengan sesi, dengan alamat penerima dan data.

Packet-Switching. Paket membawa instruksi tentang bagaimana untuk meneruskannya.

Sebuah paket = analog dengan sebuah surat di dalam amplop yang


Dalam mode Datagram: Semua paket berisi alamat tujuan, dan semua dikirim asynchronous melalui router. Sambungan-kurang layanan. Beralih (atau Router) menggunakan tabel routing untuk melihat pada yang port paket untuk diteruskan.


Entri tabel routing secara empiris diperoleh dari paket yang diterima di router.

Dalam Routing Sumber: Tiap paket berisi seluruh jalan dari sumber ke tujuan yang harus diikuti.

Dalam mode Virtual Circuit: Sebuah hibrida antara dua di atas. Memiliki fase setup beralih Circuit.

Sebuah SVC VC = Sementara


VC adalah jalur antara dua titik yang tampaknya merupakan jalur fisik diskrit, namun terdiri dari kolam dikelola sumber daya sirkuit dari sirkuit tertentu yang muncul. Sebuah layanan connection-oriented.

■ setup koneksi eksplisit dan meruntuhkan fase.
■ paket selanjutnya mengikuti rute yang sama.
■ Analogi: Sebuah kereta karavan?
■ Setiap saklar memelihara sebuah tabel VC.

LAN dan VLAN.

Sebuah VLAN (Virtual LAN) LAN logis menyediakan link tunggal meskipun terdiri dari segmen LAN yang berbeda secara fisik terpisah. VLAN dikonfigurasi melalui perangkat lunak (bukan perangkat keras) sehingga sangat fleksibel. Bahkan ketika komputer secara fisik dipindah ke lokasi lain, masih mungkin muncul pada VLAN yang sama tanpa melakukan konfigurasi ulang hardware. Lagi nanti.

LAN Switching

Masalah dengan single-link LAN: tidak terukur. Hanya sejumlah stasiun per segmen LAN. Panjang segmen terbatas.

Satu solusi: Interconnect banyak LAN melalui LAN switch yang disebut Bridge.

Jembatan adalah plug and play perangkat beroperasi pada tingkat data Link Layer (di samping dari Physical Layer).


■ Jembatan beroperasi pada modus promiscuous dengan dua port minimal.

■ Jembatan belajar dari frame diterima yang berada di stasiun apa yang segmen LAN. Menggunakan informasi ini, mereka membangun sebuah meja yang mereka gunakan untuk output frame ke port tujuan yang tepat.

■ Jika tujuan tidak jelas atau tidak dikenal, itu akan disiarkan menerima frame untuk semua port.

■ Jaringan perulangan dengan jembatan menyebabkan masalah. Oleh karena itu, dengan beberapa jembatan (termasuk untuk redundansi) pohon rentang segmen LAN tata letak yang diinginkan.


Entah tetap B1 atau B2, tetapi tidak keduanya pada waktu yang sama. Namun, pohon rentang harus diidentifikasi oleh jembatan berpartisipasi sendiri dalam kerangka didistribusikan.


Tantangan 1: Setiap jembatan harus mengetahui port yang bisa dengan aman dimasukkan dalam konfigurasi LAN sehingga menghasilkan pohon rentang.

Tantangan 2: Dalam hal kegagalan jembatan, bagaimana seseorang menggantikan jembatan yang gagal dengan yang lain fungsional tanpa membawa jaringan untuk berhenti?

STP (Spanning Tree Protocol IEEE 802.1d)

1. Rekayasa salah satu jembatan sebagai jembatan akar (jembatan dengan ID terendah?).
2. Sisa jembatan menghitung jalur terpendek ke jembatan akar.
3. Satu jembatan di setiap segmen LAN dinyatakan sebagai jembatan yang ditunjuk untuk LAN itu. Jembatan yang ditunjuk harus memiliki jalur terpendek ke jembatan akar.
4. Setiap jembatan kemudian akan memilih port yang terdekat ke jembatan akar.
5. Setiap jembatan akan memilih port yang akan berpartisipasi dalam spanning tree. Berpartisipasi port harus di jembatan yang ditunjuk.
6. Semua port forwarding mulai frame ke LAN yang benar melalui jalur loop-free terpendek ke LAN tujuan.

Standar lainnya:
802.1s (Spanning Tree Beberapa: MSTP)
802.1w (Pohon rekonfigurasi Cepat Spanning: RRST)

STP ditemukan oleh Radia Perlman. Dia diringkas algoritma sebagai judul, puisi "Algorhyme".

Saya berpikir bahwa saya tidak pernah akan melihat
Sebuah grafik secantik pohon.
Sebuah pohon yang harus yakin untuk rentang.
Jadi paket dapat mencapai setiap LAN.
Pertama root harus dipilih.
Dengan ID, itu adalah terpilih.
Jalur biaya terkecil dari Root dilacak.
Dalam pohon jalur ini ditempatkan.
Sebuah jaring dibuat oleh orang-orang seperti saya.
Kemudian jembatan menemukan pohon rentang.
Lebih lanjut tentang VLAN

Sebuah VLAN adalah sekelompok mesin pada bagian LAN yang berbeda atau bahkan sama segmen LAN berinteraksi satu sama lain seolah-olah mereka berada di segmen LAN yang sama. misalnya Dua lantai jaringan yang ditampilkan di sini.

Port: 1, 2 (Beralih 1), 4,5,6,7 (Switch 2) membentuk sebuah kelompok logis VLAN A.

Port: 3,4,5,6,7,8 (Switch 1), 1,2,3,8 (Switch 2) bentuk lain kelompok logis VLAN B.

Dalam VLAN port berbasis, sistem admin yang memutuskan pergi ke pelabuhan kelompok mana. Dalam VLAN berdasarkan MAC ditangani, mesin tidak dapat menjadi anggota lebih dari satu kelompok. IEEE 802.1q VLAN adalah standar.

Komputer dan Jaringan (Circuit Switching)


CIRCUIT SWITCHING

Circuit switching digunakan pada jaringan telepon umum dan merupakan dasar untuk jaringan swasta yang dibangun pada saluran sewaan dan menggunakan on-site circuit switching.

I.Jaringan Switching
Untuk transmisi data, komunikasi biasanya dilakukan dengan cara melalui transmisi data dari sumber ke tujuan melalui simpul-simpul jaringan switching perantara. Simpul switching bertujuan menyediakan fasilitas switching yang akan memindah data dari simpul ke simpul sampai mencapai tujuan.
Ujung perangkat yang ingin melakukan komunikasi disebut station. Station bisa berupa komputer, terminal, telepon, atau perangkat komunikasi lainnya. Sedangkan perangkat yang tujuannya menyediakan komunikasi disebut simpul. Simpul-simpul saling dihubungkan melalui jalur transmisi. Masing-masing station terhubung ke sebuah simpul, dan kumpulan simpul-simpul itulah yang disebut sebagai jaringan komunikasi.
Simpul yang hanya terhubung dengan simpul lain, tugasnya hanya untuk switching data secara internal (ke jaringan). Sedangkan yang terhubung ke satu station atau lebih, fungsinya selain menerima data juga sekaligus mengirimkannya ke station yang terhubung.
Jalur simpul-simpul biasanya dimultiplexingkan, baik dengan menggunakan Frequency Division Multiplexing (FDM) maupun Time Division Multiplexing (TDM).
Tidak ada saluran langsung diantara sepasang simpul. Sehingga diharapkan selalu memiliki lebih dari 1 jalur disepanjang jaringan untuk tiap pasangan station untuk mempertahankan reliabilitas jaringan.

II. Jaringan Circuit Switching
Komunikasi circuit switching melalui 3 tahap :
" Pembangunan sirkuit
Sebelum suatu sinyal ditransmisikan, harus dibuat terlebh dahulu suatu sirkuit ujung-ke-ujung (station-to-station).
Contoh : Station A hendak mengirim sebuah permintaan ke simpul 4, yaitu permintaan akan koneksi terhadap station E. Simpul 4 memilih simpul 5 didasarkan atas informasi routing dan ukuran-ukuran yang tersedia serta mungkin juga biaya. Lalu mengalokasikan sebuah channel bebas (menggunakan FDM atau TDM) dan mengirim sebuah pesan permintaan akan koneksi ke station E. Karena sejumlah station bisa terhubung ke simpul 4, maka harus diupayakan membangun jalur internal dan station multiple ke simpul-simpul multiple. Lalu simpul 5 menyediakan channel ke simpul 6 dan dikaitkan channel ke channel dibagian dalam dari simpul 4. Setelah terhubung akan dilakukan tes untuk melihat apakah station E sibuk atau siap menerima kondisi.
" Transfer Data
Data yang dibawa bisa berupa analog atau digital tergantung pada sifat jaringan. Saat pembawa berkembang menjadi jaringan digital yang benar-benar terintegrasi, penggunaan transmisi digital (biner) untuk suara dan data menjadi metode yang sangat dominan. Jalurnya adalah jalur A-4, switching internal melalui 4; channel 4-5, switching internal melalui 5; channel 5-6, internal switching melalui 6; jalur 6-E. Umumnya koneksi berupa full duplex.

" Diskoneksi Sirkuit
Setelah beberapa periode transfer data, koneksi dihentikan, biasanya oleh salah satu station. Sinyal harus dirambakan ke simpul 4, 5, dan 6 untuk membebaskan sumber data yang tersedia.

Catatan :
o Kapasitas channel harus disediakan di antara masing-masing pasangan simpul di dalam jaringan.
o Masing-masing simpul harus memiliki kapasitas switching internal untuk mengendalikan koneksi yang diminta.
Kelemahan circuit switching :
" Bisa menjadi sangat tidak efisien. Saat tidak ada data yang ditransfer sekalipun tetap menjalankan fungsinya yaitu sebagai koneksi suara, penggunaannya menjadi agak tinggi, namun masih tidak mencapai 100%.
" Untuk koneksi dari terminal ke komputer, kapasitas menjadi tidak jalan selama koneksi berlangsung.
" Dalam hal kinerja, terjadi suatu penundaan yang berkaitan dengan transfer sinyal untuk pembentukan panggilan.

Contoh circuit switching :
" Jaringan telepon umum
Pada awalnya dirancang untuk melayani pelanggan telepon analog, yang menyediakan lalu lintas data secara substansial melalui modem, secara bertahap dikonversikan menjadi sebuah jaringan digital.
" Private Branch Exchange (PBX)
Untuk interkoneksi telepon di dalam bangunan gedung atau kantor.
" Jaringan swasta => Menhubungkan berbagai macam situs
Juga terdiri dari system PBX, masing-masing situs dihubungkan melalui jalur yang diambil di salah satu pembawa, seperti AT & T.
" Data switch
Mirip PBX, gunanya untuk menghubungkan perangkat pengolahan data digital, seperti terminal dan komputer.

Jaringan telekomunikasi publik bisa digambarkan menggunakan 4 komonen arsitektural umum, yaitu :
a. Pesawat : Perangkat yang terhubung ke jaringan.
Contoh : telepon.
b. Jalur pesawat : jalur antara pesawat dan jaringan, disebut juga pelanggan loop atau local loop.
Menggunakan kabel twisted pair, panjangnya terentang mulai dari beberapa kilometer sampai puluhan kilometer.
c. Pertukaran : merupakan pusat switching di dalam jaringan.
Pusat switching yang secara langsung mendukung pesawat disebut kantor (end office). Dipergunakan simpul switching perantara.
d. Trunk : Cabang-cabang diantara pertukaran.
Membawa sirkuit frekuensi suara multiple baik menggunakan FDM maupun TDM synchronous. Awalnya disebut system pembawa.
Keterangan :
Pesawat terhubung langsung dengan kantor. Untuk menghubungkan 2 pesawat pada kantor yang sama, dibangun sebuah sirkuit diantara mereka. Bila 2 pesawat terhubung pada kantor yang berbeda, sirkuit yang ada akan berisi rangkaian sirkuit sepanjang 1 kantor perantara atau lebih.
Pada gambar, koneksi antara pesawat a dan b dibangun secara sederhana membentuk koneksi dalam kantor. Tetapi koneksi antara pesawat c dan d lebih kompleks.
Pada pesawat c, koneksi dibangun di antara jalur c dan 1 channel pada trunk TDM menuju switch penghubung. Pada switch perantara, channel tersebut dihubungkan pada channel yang ada pada trunk TDM menuju kantor d, lalu channel dihubungkan ke pesawat d.
Syaratnya tidak boleh terdapat suatu penundaan transmisi atau jenis-jenis penundaan tertentu. Rate transmisi sinyal harus tetap konstan, karena transmisi dan penerimaan terjadi sekaligus pada rate sinyal yang sama.

Keunggulan circuit switching :
Sekali sebuah circuit ditetapkan, tidak diperlukan logika jaringan khusus pada station.

III. Konsep circuit switching
Teknologi circuit switching bisa optimal dengan cara menentukan operasi simpul circuit switching tunggal. Sebuah jaringan yang dibangun di sekitar simpul circuit switching terdiri dari sekumpulan station yang terhubung pada suatu unit switching pusat. Switch pusat menetapkan jalur khusus diantara 2 perangkat yang ingin komunikasi.
Elemen-elemen simpul circuit switch :
a. Switch digital : Inti dari system modern.
Fungsi : untuk menyediakan jalur sinyal yang jelas di antara sepasang perangkat yang terpasang.
Jalur harus ada sepasang perangkat yang terpasang dimana terdapat koneksi langsung di antara mereka. Koneksi yang dilakukan berupa transmisis full duplex.

b. Interface jaringan
Adalah hardware yang diperlukan dan berfungsi untuk menghubungkan perangkat digital, seperti perangkat pengolahan data dan telepon digital, ke jaringan telepon analog juga bisa dipasang bila interface jaringan berisi logic dan mengubahnya menjadi sinyal digital.

c. Unit Kontrol
Menampilkan 3 task umum :
" Kontrol unit berfungsi membangun koneksi.
Dilakukan berdasarkan atas permintaan dari perangkat yang terpasang.
Tugasnya : Mengendalikan dan membalas permintaan, menentukan apakah tujuan dalam keadaan bebas, menyusun jalur sepanjang switch.
" Unit kontrol harus mempertahankan koneksi.
Switch digital menggunakan prinsip time-division, sehingga memerlukan manipulasi dari elemen switch secara terus menerus. Bit-bit komunikasi ditransfer secara transparan.
" Unit kontrol harus memutuskan koneksi.
Baik dalam merespon permintaan dari salah satu pihak maupun karena permintaannya sendiri.
Karateristik penting dari circuit switching :
a. Adanya pemblokan
Terjadi bila jaringan tidak mampu menghubungkan kedua station karena semua jalur yang tersedia di antara mereka sedang dipergunakan. Konfigurasi pemblokan umumnya dimungkinkan terjadi untuk mendukung lalu lintas suara, karena diharapkan sebagian besar panggilan telepon berdurasi pendek jadi hanya sebagian telepon yang akan dipakai sepanjang waktu.
b. Tidak adanya pemblokan
Memungkinkan semua station dihubungkan (dalam bentuk pasangan) sekaligus dan menjamin seluruh permintaan yang ada sepanjang pihak yang dipanggil dalam keadaan bebas. Dimungkinkan terjadi untuk perangkat pengolahan data. Sebagai contoh, untuk aplikasi pemasukan data, terminal bisa terus menerus dihubungkan ke komputer sepanjang waktu.

Teknik-teknik switching internal terhadap circuit switching tunggal :
a. Space Division Switching
Awalnya dikembangkan untuk lingkungan analog dan telah dipindahkan ke dunia digital. Space division switch merupakan salah satu switch dimana jalur sinyal secara fisik saling terpisah satu sama lain (dibagi dalam hal jarak).
Maing-masing koneksi memerlukan pembentukan jalur secara fisik disepanjang switch yang hanya dimaksudkan untuk mentransfer sinyal diantara kedua titik akhir.
Blok pembangunan dasar dari switch adalah persimpangan dibuat dari bahan metalik atau gerbang konduktor yang bisa diaktifkan dan di-non-aktifkan oleh unit kontrol.
Keterangan Gambar :
o Masing-masing station terhubung ke matriks melalui salah satu jalur input atau salah satu jalur output.
o Interkoneksi terjadi diantara dua jalur dengan mengaktifkan persimpangan yang sesuai.
o Merupakan matriks crossbar sederhana dengan 10 jalur I/O full duplex.
o Keterbatasan matriks crossbar :
" Jumlah titik persimpangan berkembang seiring perkembangan jumlah station yang terpasang sehingga memakan lebih banyak biaya.
" Hilangnya titik persimpangan menghalangi koneksi antara kedua perangkat yang jalurnya melintang di titik persimpangan tersebut.
" Titik persimpangan tidak bisa digunakan secara efisien, bahkan bila semua perangkat yang terpasang dalam kondisi aktif, hanya sebagian kecil saja dari titik persimpangan yang akan dipakai.
o Kelebihan matriks crossbar :
" Untuk menetapkan jalur hanya perlu memfungsikan gerbang tunggal.
" Tidak adanya pemblokan, jadi sebuah jalur selalu tersedia untuk menghubungkan input dengan output.
Cara mengatasi keterbatasan tersebut digunakan switch bertahap-tahap.
Keterangan Gambar:
o Merupakan contoh dari switch tahap 3.
o Kelebihan :
" Jumlah titik persimpangan berkurang sehingga meningkatkan penggunaan crossbar.
" Terdapat lebih dari 1 jalur disepanjang jaringan untuk menghubungkan kedua titik akhir, sehingga meningkatkan reliabilitasnya.
o Kelemahan :
" Memerlukan skema kontrol yang lebih kompleks.
Yaitu harus ditentukan jalur dalam keadaan bebas sepanjang tahapan serta mengaktifkan gerbang yang sesuai.
" Kemungkinan adanya pemblokan.
Garis yang lebih tebal menunjukkan jalur yang sudah dipergunakan. Jadi pada gambar jalur input 10, tidak bisa dihubungkan dengan output jalur 3, 4, 5.
Cara mengatasi :
" Meningkatkan jumlah atau ukuran switch-switch perantara, namun akan meningkatkan biaya.

b. Time Division Switching
Teknik-teknik Time-Division Multiplexing yang synchronous dan digitalisasi suara, baik suara maupun data bisa ditransmisikan melalui sinyal-sinyal digital.
Secara virtual, semua circuit switching menggunakan teknik time-division digital untuk menetapkan sekaligus mempertahankan 'sirkuit'.
Melibatkan pembagian aliran bit berkecepatan rendah menjadi bagian-bagian kecil yang membagi aliran berkecepatan tinggi dengan aliran bit lainnya.
Teknik yang paling sederhana namun paling popular, yakni TDM bus switching :
- Semua teknik digital switching didasarkan atas penggunaan TDM synchronous.
- TDM synchronous memungkinkan aliran bit berkecepatan rendah multiple bersama- sama memakai semua jalur berkecepatan tinggi.
- Dengan TDM synchronous, sumber dan tujuan data pada masing-masing jatah waktu sudah diketahui.
- Setiap perangkat terhubung ke switch melalui jalur full duplex.
- Jalur-jalur tersebut dihubungkan melalui gerbang terkontrol menuju bus digital berkecepatan tinggi.
- Masing-masing jalur ditetapkan satu jatah waktu untuk menyediakan input.
- Sepanjang jatah waktu yang berturut-turut pencocokan input atau output yang berlainan mulai diaktifkan, sehingga sejumlah koneksi bisa dibawa melalui bus yang digunakan bersama.
- Untuk sebuah switch yang mendukung, jumlah jatah waktu yang bergiliran berturut-turut harus sama dengan junlah perangkat.
- Setiap jatah waktu ditetapkan untuk 1 jalur input dan 1 jalur output.
- Satu iterasi untuk seluruh jatah waktu disebut frame.
- Jatah waktu harus menyamakan waktu transmisi input dan penundaan perambatan antara input dan output.
- Rate data pada bus harus cukup tinggi sehingga jatah waktu yang muncul cukup memadai.

IV. Routing dalam jaringan circuit switching
Rangkaian routing (rangkaian dimana jalur-jalur dalam susunan diupayakan) menunjukkan suatu analisis yang didasarkan atas pola lalu lintas hierarkis dan dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya jaringan.
Untuk jaringan circuit switching yang besar, beberapa koneksi sirkuit memerlukan sebuah jalur sepanjang lebih dari 1 switch.
Dua persyaratan utama untuk arsitektur jaringan yang berhubungan dengan strategi routing :
a. Efisiensi
" Diharapkan dapat meminimalkan jumlah peralatan (Switch dan trunk).
" Dengan peralatan minimum tentu akan mengurangi biaya.
b. Fleksibilitas
" Diharapkan jaringan mampu menyediakan tingkat pelayanan yang optimal dalam kondisi :
o Lalu lintas menyentak secara tiba-tiba untuk sementara di atas level jam sibuk (misal : selama ada badai besar).
o Switch dan trunk mengalami kegagalan serta kemungkinsn tidak tersedia untuk sementara waktu.
Pendekatan hierarki statis :
- Switch suatu jaringan disusun seperti struktur pohon atau hirarki.
- Jalur dibangun dari pesawat pemanggil, turun ke bawah menuju pesawat yang dipanggil.
- Ditambahkan trunk berkemampuan tinggi yang melintang untuk menghubungkan pertukaran dengan volume lalu lintas yang tinggi diantara pesawat-pesawat => menambah fleksibilitas.
- Kelebihan : menyediakan redudansi dan kapasitas ekstra.
- Kekurangan : Masih ada keterbatasan dalam hal efisiensi dan fleksibilitas.
" Struktur yang sudah pasti dengan trunk-trunk tambahan bereaksi lamban terhadap kegagalan.
" Dampak kegagalan : berupa kongesti local utama yang muncul didekat lokasi kegagalan.
Pendekatan dinamis :
- Keputusan routing dipengaruhi oleh kondisi lalu lintas yang ada saat itu.
- Simpul circuit switching saling berkait satu sama lain.
- Kelebihan :
" Lebih kompleks : arsitektur tidak menyediakan suatu jalur 'alami' atau susunan jalur yang didasarkan atas struktur hirarki.
" Lebih fleksibel : Tersedia jalur alternatif.
"
Routing Alternatif
- Adalah jalur-jalur yang memungkinkan untuk dipergunakan di antara kedua kantor dan sudah ditetapkan terlebih dahulu.
- Switch utama memilih jalur yang tepat untuk setiap panggilan.
- Masing-masing switch merupakan susunan tertentu dari jalur-jalur yang sudah ditetapkan untuk masing-masing tujuan => bersifat pilihan.
- Koneksi trunk yang terjadi secara langsung diantara 2 switchlah yang dipilih.
- Bila tidak ada, pilihan kedua bisa dipilih dan seterusnya.

- Keputusan routing didasarkan atas :
" Status lalu lintas yang terjadi saat itu.
Jalur ditolak bila dia dalam keadaan sibuk.
" Pola lalu lintas historic
Yang menentukan rangkaian jalur yang dipergunakan.
- Satu rangkaian routing yang ditetapkan untuk setiap pasangan sumber-tujuan disebut routing pengganti dinamik.

- Contoh routing pengganti dinamik :
" Layanan telepon local dan regional [BELL90] oleh Bell Operating Companies yang disebut Multi Alternate Routing (MAR).
" Jaringan jarak jauh [ASH90] oleh AT&T yang disebut Dynamic Nonhierarchical Routing (DNHR).

V. Kontrol Pensinyalan
Sinyal kontrol adalah suatu sinyal yang berfungsi mengatur jaringan dan menetapkan panggilan, mempertahankan panggilan, serta menghentikan panggilan.
Fungsi-fungsi pensinyalan
Sinyal kontrol mempengaruhi beberapa aspek yaitu : sifat jaringan, termasuk layanan jaringan yang tersedia bagi pelanggan serta mekanisme internal.
Fungsi-fungsi terpenting :
a. Komunikasi yang terdengar oleh pelanggan, meliputi bunyi dial, bunyi dering, sinyal sibuk, dan sebagainya.
b. Transmisi nomor-nomor yang ditekan untuk kantor yang akan berupaya melengkapi koneksi.
c. Transmisi informasi diantara switch menunjukkan bahwa sebuah panggilan tidak bisa dilengkapi.
d. Transmisi informasi diantara switch menunjukkan bahwa sebuah panggilan telah berakhir dan jalur tidak lagi dikoneksikan.
e. Sinyal yang membuat telepon berdering.
f. Transmisi informasi untuk hal-hal yang berkaitan dengan tagihan-tagihan.
g. Transmisi informasi menunjukkan status peralatan atau trunk dalam jaringan. Informasi ini dipergunakan untuk hal-hal berkenaan dengan routing dan pemeliharaan.
h. Transmisi informasi dipergunakan untuk mendiagnosa dan mengisolasi kegagalan system.
i. Kontrol dari peralatan khusus semacam peralatan channel satelit.
Tahap-tahap rangkaian koneksi dari satu saluran ke saluran lain pada kantor yang sama :
a. Berkaitan dengan panggilan, kedua telepon sedang tidak dipergunakan. Panggilan dimulai bila suatu pesawat telepon diangkat gagangnya, yang secara otomatis disinyalkan ke switch kantor.
b. Switch memberi respons melalui bunyi dial yang terdengar, memberi tanda pada pesawat bahwa nomor-nomor tertentu bisa ditekan.
c. Pemanggil menekan nomor, yang dikomunikasikan sebagai alamat yang dipanggil kepada switch.
d. Bila pesawat yang dipanggil tidak sibuk, switch menyiagakan pesawat akan adanya panggilan yang datang dengan cara mengirim sinyal dering, sehingga telepon berdering.
e. Feedback disediakan untuk pesawat pemanggil oleh switch :
" Bila pesawat yang dipanggil tidak sibuk, switch mengembalikan bunyi dering yang terdengar oleh pemanggil dan mengirim sinyal dering ke pesawat yang dipanggil.
" Bila pesawat yang dipanggil sedang sibuk, switch mengirimkan sinyal sibuk ke pesawat pemanggil.
" Bila panggilan tidak lengkap, switch mengirim suatu pesan 'recorder' ke pemanggil.
f. Pihak yang dipanggil menerima panggilan dengan mengangkat genggam, yang secara otomatis disinyalkan ke switch.
g. Switch menghentikan sinyal dering dan bunyi dering, serta menetapkan koneksi diantara dua pesawat.
h. Koneksi dihentikan bila kedua pelanggan meletakkan genggam telepon.
Pensinyalan switch-ke switch :
a. Switch utama mencari trunk interswitch yang idle, mengirim tanda tidak sibuk kepada trunk, dan meminta register digit pada ujung yang terjauh, sehingga alamat yang dituju bisa dikomunikasikan.
b. Switch ujung menerima sinyal tidak sibuk diikuti sinyal sibuk, yang disebut dengan 'wink'(kedipan). Ini menunjukkan register dalam keadaan siap.
c. Switch utama mengirim digit alamat ke switch ujung.

Klasifikasi pensinyalan secara fungsional :
a. Pengawasan
- Menyediakan pengawasan untuk memperoleh sumber daya-sumber daya yang diperlukan untuk menetapkan suatu panggilan.
- Digunakan untuk : megawali permintaan panggilan, menangani atau menghentikan koneksi yang dibuat, mengawali atau menghentikan permintaan, mengingatkan operator akan koneksi yang dibuat, menyiagakan pesawat, dan menagawali panggilan.
- Bentuk pensinyalan melibatkan :
" Kontrol
Berguna untuk : mengontrol penggunaan sumber daya-sumber daya yang tersedia seperti kapasitas trunk dan switch dan sekaligus menangkapnya.
" Status
Berguna untuk : menyatakan status sumber daya yang diminta.

b. Alamat
- Menyediakan mekanisme untuk menentukan pesawat yang berpartisipasi dalam sebuah panggilan atau upaya pemanggilan.
- Pensinyalan alamat mencakup :
" Station terkait
Pensinyalan dimulai dengan pesawat pemanggilan dati pesawat telepon sinyal dibangkitkan sebagai rotary dial atau rangkaian bunyi 2 frekuensi.
" Routing terkait
o Digunakan dalam penyusunan panggilan yang melibatkan lebih dari satu switch.
o Meliputi pensinyalan alamat, yang mendukung fungsi routing, dan pensinyalan pengawasan dalam mengalokasikan sumberdaya.

c. Informasi Panggilan
- Menunjuk ke sinyal-sinyal yang menyediakan informasi ke pesawat mengenai status sebuah panggilan.
- Sinyal-sinyal ini dikategorikan sebagai :
" Pemberitahuan
Disediakan untuk pesawat yang tidak ingin menggantikan panggilan termasuk saat telepon dalam keadaan tidak sibuk.
" Kemajuan
Menunjukkan status panggilan untuk pesawat pemanggil.

d. Manajemen jaringan
- Meliputi semua sinyal yang berhubungan dengan operasi yang sedang berlangsung dan manajemen jaringan.
- Digunakan untuk pemeliharaan, trouble shooting, dan operasi jaringan secara keseluruhan.
- Meliputi :
" Kontrol
Digunakan untuk mengontrol proses pemilihan routing secara keseluruhan dan memodifikasi karaterisrik jaringan yang sedang beroperasi sebagai respon terhadap adanya overload dan kondisi kegagalan.
" Status
Digunakan oleh switch untuk menyediakan informasi status ke pusat manajemen jaringan serta ke switch yang lain.

Lokasi Pensinyalan
Dipertimbangkan berdasarkan 2 konteks :
a. Pensinyalan di antara pesawat dengan jaringan.
Dengan switching kantor dimana perangkat tersebut terpasang, untuk taraf yang semakin luas ditentukan oleh karateristik perangkat pesawat serta kebutuhan user.
b. Pensinyalan di dalam jaringan atau internal.
Tidak hanya berkaitan dengan pengaturan oanggilan pesawat namun juga dengan jaringan itu sendiri. Sehingga diperlukan daftar perintah-perintah yang kompleks, respon, serta susunan parameter itu.
Switching kantor local harus menyediakan suatu pemetaan diantara teknik pensinyalan yang tidak terlalu kompleks oleh pesawat serta yang lebih kompleks untuk yang di dalam jaringan.

Pensinyalan channel umum
- Dalam pensinyalan sechannel digunakan channel yang sama untuk membawa sinyal-sinyal kontrol yang digunakan untuk membawa panggilan ke sinyal-sinyal kontrol yang berhubungan.
- Tidak ada fasilitas-fasilitas transmisi tambahan yang dipergunakan untuk pensinyalan.
- Bentuk pensinyalan sechannel yang digunakan :
" Pensinyalan inband
o Menggunakan jalur fisik yang sama dan band frekuensi yang sama dengan sinyal-sinyal suara yang dibawa.

o Keuntungan :
" Sinyal-sinyal tersebut dapat pergi ke mana saja kemana pun sinyal suara pergi.
" Memungkinkan terjadinya suatu panggilan pada jalur percakapan yang salah.
" Pensinyalan out of band
o Kelebihan :
" Sinyal suara tidak menggunakan sepenuhnya bandwith 4 kHz=> yang tidak terpakai digunakan untuk mengontrol sinyal.
" Dapat dilakukan kontrol dan pengawasan terhadap kontrol sinyal sudah dikirim atau sinyal suara masih berada pada saluran.
o Kekurangan :
" Memerlukan elektronik ekstra.
" Rate pensinyalan menjadi lebih rendah karena bandwith yang terbatas.
- Kekurangan pensinyalan sechannel :
" Rate transfer informasi terbatas sehingga sulit membawa pesan-pesan kontrol dalam waktu yang tepat.
" Adanya sejumlah penundaan yang terjadi dimulai dari saat pesawat memasuki alamat (menekan nomor) serta saat koneksi dibentuk.
- Cara mengatasi dengan Pensinyalan Channel Umum.
- Kelebihan Pensinyalan channel umum :
" Sinyal kontrol dibawa sepanjang jalur yang bebas dari channel suara.
" Satu jalur sinyal kontrol yang bebas mampu membawa sinyal untuk sejumlah channel pesawat.
" Protocol pensinyalan dan bentuk jaringan yang diperlukan untuk mendukung protocol sangat kompleks.
" Biaya hardware komputer semakin menurun.
- Dua model operasi dalam pensinyalan channel umum :
" Mode asosiasi
o Jalurnya dekat, disepanjang jalur, dan kelompok trunk interswitch yang tersedia terletak diantara titik ujung.


" Mode tak-asosiasi
o Jaringan diperbanyak melalui simpul-simpul tambahan, yang disebut dengan titik-titik pengalih sinyal.
o Tidak ada lagi penetapan channel kontrol tertentu yang sederhana untuk kelompok trunk sehingga muncul dua jaringan terpisah.
o Merupakan model yang digunakan dalam ISDN.

- Keterangan Gambar di bawah:
" Dalam pensinyalan sechannel
o Sinyal-sinyal kontrol dari satu switch diawali dengan prosesor kontrol dan dipswitch menuju channel yang sedang keluar. Lau pada ujung penerima, sinyal-sinyal kontrol harus diswitch dari channel suara kedalam prosesor kontrol.

" Dalam pensinyalan channel umum
o Sinyal-sinyal kontrol ditransfer secara langsung dari satu prosesor kontrol ke prosesor kontrol lainnya.
o Keunggulan :
" Prosedur paling sederhana
" Tidak rentan terhadap interference baik yang disengaja maupun tidak antara pesawat dan sinyal kontrol.
" Dikuranginya waktu setiap panggilan.
" Dengan tak-asosiasi signaling, bisa dibentuk satu atau lebih titik-titik kontrol pusat.
o Kelemahan :
" Kerumitan teknik.

Sistem Pensinyalan Nomor 7
- Termasuk pensinyalan channel umum yang lebih fleksibel dan lebih canggih.
- Skema yang paling sering digunakan adalah Sistem Pensinyalan Nomor 7 (Signaling System Number 7 - SS7).
- SS7 merupakan suatu standar pensinyalan channel umum ujung terbuka untuk berbagai jenis jaringan circuit switched digital.
- Dirancang khusus untuk ISDN.
- Karateristik utama SS7 :
" Dioptimalkan dalam jaringan telekomunikasi digital bersama dengan pertukaran program kontrol tersimpan digital, dengan channel digital 64-kbps.
" Dirancang untuk memenuhi persyaratan pengalihan informasi terutama untuk kontrol panggilan, kontrol dari jauh, manajemen dan pemeliharaan.
" Dirancang sebagai alat untuk pengalihan informasi dalam suatu rangkaian deretan yang benar dan tidak sampai hilang atau terduplikasi.
" Sesuai untuk operasi sepanjang channel analog serta pada kecepatan dibawah 64kbps.
" Sesuai untuk digunakan pada jaringan ujung-ke-ujung dan jaringan satelit.

Elemen-elemen Jaringan Pensinyalan
Ditetapkan 3 entitas fungsional :
¢ Titik Pensinyalan (Signaling Point SP)
- Adalah suatu titik didalam jaringan pensinyalan yang mampu mengendalikan pesan-pesan kontrol SS7.
- Contoh : Titik ujung untuk pesan-pesan kontrol, simpul-simpul circuit jaringan, Pusat kontrol jaringan.
¢ Titik-titik pengalih sinyal (Signal Transfer Point TPS)
- Adalah titik pensinyalan yang mampu menyalurkan pesan-pesan kontrol.
- Contoh : Simpul yang hanya semata-mata untuk routing saja, atau dapat mencakup fungsi-fungsi sebuah titik ujung.
¢ Jalur Pensinyalan
- Adalah jalur data yang menghubungkan titik pensinyalan.
Dua taraf operasi :
" Taraf kontrol
" Bertanggungjawab membangun dan mengatur koneksi.
" Taraf Informasi
" Informasi dialihkan daari satu pengguna ke pengguna yang lain, ujung-ke-ujung.

Struktur jaringan pensinyalan
- Hal-hal yang dapat mempengaruhi keputusan-keputusan yang berkaitan dengan rancangan jaringan serta jumlah level yang harus ditetapkan :
" Kapasitas TPS , meliputi :
o Jumlah jalur pensinyalan yang bisa dikendalikan oleh TPS.
o Waktu pengalihan pesan pensinyalan.
o Pesan kapasitas laju penyelesaian.

" Kinerja Jaringan : meliputi jumlah TS dan penundaan pensinyalan.
" Ketersediaan dan Keandalan : mengukur kemampuan jaringan dalam menyediakan layanan saat terjadi kegagalan TPS.

Komputer dan Jaringan (Mesin ATM)


Mesin ATM

ATM (Automatic teller machine atau automated teller machine, di Indonesia juga kadang merupakan singkatan bagi anjungan tunai mandiri) adalah sebuah alat elektronik yang mengijinkan nasabah bank untuk mengambil uang dan mengecek rekening tabungan mereka tanpa perlu dilayani oleh seorang “teller” manusia. Banyak ATM juga mengijinkan penyimpanan uang atau cek, transfer uang atau bahkan membeli perangko.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah tidak asing lagi dengan nama ATM (Automatic Teller Machine) baik melalui pendengaran maupun penglihatan. Bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan maupun dipedesaan sudah tidak asing lagi dengan kosa kata ATM. Dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini transaksi apapun dapat dilakukan melalui ATM, mulai dari penarikan tunai, transfer, pemindah bukuan, pembayaran tagihan, bahkan setoran tunai maupun cetak buku dapat dilakukan di ATM.

Sebuah ATM memerlukan kartu sebagai media perantara antara manusia dengan mesin. Pada sebuah kartu mempunyai garis yang dinamakan Magnetic Chip. Magnetik Chip tersebut mempunyai fungsi sebagai sensor pendeteksi identitas pemilik. Magnetic Chip sangat sensitive dengan berbagai keadaan, contohnya apabila Magnetic Chip tergesek oleh sebuah benda maka Magnetic Chip tersebut sudah kehilangan fungsinya. Karena apabila ada gesekan pada Magnetic Chip maka mesin ATM tidak bisa mendeteksi kartu ATM yang dimiliki oleh seorang pelanggan. Kejadian seperti itu merupakan kelemahan dari transaksi melalui ATM. Hal tersebut terjadi karena kelalaian dari pelanggan sehingga kartunya dalam hal ini rusak. Bagaimana memperbaharuinya? Pelanggan dapat langsung berkonsultasi dengan bank yang bersangkutan. Adapun kelemahan dari mesinnya sendiri biasanya berasal dari jaringannya. Jika terjadi kerusakan pada mesin ATM-nya biasanya operator dari bank yang bersangkutan akan langsung memperbaikinya.

Di Indonesia ini kita juga mengenal ada istilah ATM Bersama, jika diberi pengertian maka ATM Bersama adalah penggabungan atau kerja sama dari beberapa bank dalam hal pelayanan nasabah menggunakan satu media penghubung yaitu ATM, disini dari satu mesin ATM dapat melayani nasabah untuk melakukan transaksi dari berbagai bank dengan menggunakan system Komputerisasi dan Telekomunikasi. Sistem Komputerisasi dan telekomunikasi tersebut bukan hanya digunakan untuk ATM bersama tetapi juga digunakan untuk ATM Mandiri. Seperti yang telah dipelajari bahwasannya tekhnologi yang mendukung untuk system informasi mengarah kepada ketepatan waktu diperlukan suatu system yang saling mendukung satu sama lainnya.
Pada tekhnologi Automatic Teller Machine (ATM) menggunakan system Komputerisasi dan Telekomunikasi yang memenuhi standar sebuah komponen inputan system informasi. Sebuah alat inputan tentunya mempunyai cara kerja, pada ATM sendiri mempunyai urutan kerja mulai dari pelanggan sampai pada operator bank. Pemancar yang berada di ATM Pemancar yang berada dibank menggunakan system Telekomunikasi menggunakan system Telekomunikasi. Terjadi hubungan antara ATM dengan bank menggunakan system Telekomunikasi.
Mengenal ATM lebih dalam, komponen apa saja sih yang ada didalam ATM tersebut sehingga mampu melayani berbagai macam transaksi, bisa jadi bagi anda yang masih awam boleh saja ngebayangi didalam ATM itu ada orang yang duduk kalau ada yang ambil uang dihitung dulu setelah itu dikeluarkan kemudian diberi bukti penarikan. Sebenarnya komponen ATM itu terdiri dari kotak ATM, tombol angka, layer monitor dan kamera (optional) ini yang biasa nampak dari luar, sementara didalamnya bsia terdiri dari satu unit computer CPU, key board, modem, kota uang, printer kecil dan card reader.
Komponen ATM
Setiap transaksi yang terjadi informasinya akan diterima oleh komputer kemudian dikirimkan ke pusat data melalui sarana telekomunikasi bisa line telpon, Vsat maupun radio, ATM ini dapat dimonitor statusnya dari pusat data sehingga dapat diketahui apakah ATM ini sedang mati atau uangnya sudah habis.
Mesin ATM terdiri dari 2 bagian :
a. Bagian Atas (Upper Compartement) :
- Monitor
- Customer keypad
- Card reader
- Journal printer
- Receipt Printer
b. Bagian Bawah (Lower Compartement) :
- Combination lock
- Dispenser module
- Cash cassette
- Reject cassette
- CPU
PENGGUNAAN ATM (AUTOMATIC TELLER MACHINE)
A. Di Dunia
Dengan adanya ATM ini membuat kehidupan kita menjadi lebih mudah, karena saat ini jaringan ATM sudah bisa lintas Negara bahkan lintas benua contohnya anda bisa transaksi penarikan uang tunai di negara manapun apabila anda memegang kartu Master yang bergambar Cirrus Maestro, anda bisa mengambil uang tunai di ATM yang ada logo Cirrus Maestro, demikian juga dengan kartu Visa anda yang bergambar Visa Electron, anda bisa mengambil uang yang ada di ATM yang ada logo Visa Electron. Pemakaian ATM di Negara-negara maju sudah sangat baik sehingga rata-rata perhari bisa mencapai 500 – 1000 transaksi perhari.
B. Di Indonesia
Meskipun ATM sudah sangat populer hampir semua orang di Indonesia ini mengenal dan mendengar kata-kata ATM tetapi tingkat penggunaannya masih belum optimal untuk ukuran Bank besar dengan jaringan luas seperti BCA, transaksi finansialnya sekitar 800 ribu transaksi perhari, dari sekitar 2500 ATM jadi rata-rata transaksi di ATM hanya sekitar 320 transaksi perhari, jumlah ini sebenarnya belum optimal apabila dibandingkan dengan biaya investasi yang dikeluarkan. Untuk rata-rata penggunaan ATM per hari diseluruh Indonesia untuk semua bank masih kurang dari 300 transaksi per hari.
CARA KERJA ATM
ATM adalah merupakan sebuah terminal data yang mempunyai dua perangkat input dan empat perangkat output. Seperti halnya sebuah terminal data, ATM harus memiliki koneksi ,terhubung, dan berkomunikasi melalui sebuah host processor (pusat proses). Pusat proses yang disertai oleh Internet service provider (ISP) yg berfungsi sebagai jalur gateway untuk menuju keberbagai macam jaringan ATM dan menjadikan berfungsi bagi si pemegang kartu ATM (orang yang menginginkan uang).

Pada umumnya, pusat proses yang mendukung dapat melalui Leased-line atau jalur kontrak (sewa) maupun mesin dial-up (telepon). Mesin Leased-line terhubung langsung pada pusat proses melalui empat kabel (four-wire), point-to-point, dedicated telephone line (pilihan jalur telepon). Dial-up ATMs terhubung ke pusat proses melalui sambungan telepon normal menggunakan modem dan sambungan nomor bebas pulsa, atau melalui penyedia layanan internet yang menggunakan akses nomor local. Leased-line ATMs disarankan untuk digunakan pada lokasi yang padat karena kemampuan kerja thru-put yg cukup berat, dan dial-up ATMs disarankan untuk digunakan pada toko atau lokasi yang tidak ramai dimana penggunaan hanya sekedar mengambil uang. Biaya yang diperlukan untuk sebuah mesin ATM dial-up kurang dari setengahnya mesin ATM leased-line. Biaya operasi mesin ATM dial-up juga hanya sebagian kecil dari biaya operasi mesin ATM leased-line.
Pusat proses mungkin dapat dimiliki oleh sebuah bank atau instansi keuangan, atau mungkin juga dimiliki oleh penyedia layanan internet yg berdiri sendiri. Jika dimiliki bank, biasanya hanya mendukung mesin ATM bank itu sendiri, dimana hanya proses tunggal yang tersedia bagi pemilik toko atau tempat usaha.
Transaksi Keuangan
Pada saat pemegang kartu ingin melakukan transaksi ATM, orang tersebut harus menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pendeteksi kartu maupun keypad yang tersedia. Mesin ATM akan meneruskan informasi ini kepada pusat proses, melalui jalur komunikasi data yang telah ditunjuk untuk melakukan permintaan transaksi kepada bank yang sesuai dengan kartu pengguna. Jika pemegang kartu menghendaki penarikan tunai, pusat proses akan mengenakan biaya transfer (electronic funds transfer) untuk menggantikan biaya layanan bank pusat proses dari bank yang dimiliki pelanggan. Pada saat biaya telah terkirim ke bank pusat proses, maka prosesor akan mengirimkan kode persetujuan (approval code) kepada ATM sebagai otorisasi kepada mesin untuk mengeluarkan uang tunai. Kemudian prosesor akan mengirimkan data transaksi keuangan pemegang kartu kepada bank asal pengguna ATM, biasanya pada hari kerja berikutnya. Dalam hal ini, Bank asal menggantikan seluruh biaya yang dikeluarkan mesin ATM tersebut.

ATM independent bisa mengakses berbagai bank, juga mendukung penempatan jumlah ATM yang banyak dengan berbagai macam merk niaga (Merchant). Jadi, pada saat anda melakukan transaksi tunai, uang tersebut mengalir secara elektronik dari akun anda menuju penyedia layanan dan merk dagang yang digunakan.
PRINSIP KERJA DARI MESIN ATM
Magnetic strip merupakan suatu bentuk plastik pendek yang dilapisi dengan sistem magnet dan biasanya dilekatkan pada kartu kredit ataupun kartu berharga lainnya. Pada magnetic strip biasanya tertulis data pribadi pemegang kartu, yang berisi nomor rekening, nomor pribadi serta kode access-nya. Dan tulisan ini ditulis dalam bentuk kode-kode tertentu, dan hanya bisa dibaca oleh komputer yang dilengkapi dengan mesin khusus untuk kartu magnetic strip tersebut.
Mesin uang yang digunakan untuk membaca kartu dengan plastic magnetic-strips ini kemudian dikenal sebagai ATM (Automated Teller Machine). Untuk menggunakannya, pemakai harus memasukkan kartu yang dimiliki kedalam mesin khusus atau mesin ATM serta memasukkan nomor sandi, serta jumlah uang yang akan diambil. Nomor sandi ini kemudian dikirim melalui jaringan telpon kekomputer pusat. Komputer akan melihat, apakah yang bersangkutan memiliki uang simpanan atau tidak.
Jika memiliki, maka sinyal ini dikirim lagi ke-ATM dan untuk kemudian, ATM akan mengeluarkan sejumlah uang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Disamping itu, pemakai juga bisa melihat informasi saldo dari tabungan yang dimilikinya, rekening giro ataupun deposito-nya. Pemindahan bukuan secara otomatis akan dilakukan oleh komputer. Pada ATM (Automated Teller Machine) juga terdapat suatu satelit yang akan mengirimkan informasi tersebut kekomputer pusat.
Sistem ATM terdiri dari :
1. Stasiun kerja yang dapat diakses dengan kartu khusus atau disebut juga dengan mesin ATM
2. Remote komputer yang menyimpan dan memperbarui catatan pelanggan dan mengesahkan serta melaksanakan transaksi
3. Hubungan telekomunikasi antara mesin ATM dengan remote komputer.

Komputer dan Jaringan (Frame Relay)




Ikhtisar
Frame Relay adalah bentuk sederhana dari Packet Switching, mirip secara prinsip dengan X.25, di mana frame data sinkron yang diarahkan ke tujuan yang berbeda tergantung pada informasi header. Sangoma mendukung Frame Relay sebagian besar melalui WANPIPE nya ® routing packet, dan juga melalui API tingkat pengguna untuk pengembang OEM.
Perbedaan terbesar antara Frame Relay dan X.25 adalah bahwa X.25 menjamin integritas data dan jaringan yang dikelola kontrol aliran pada biaya beberapa penundaan jaringan. Frame Relay end switch paket untuk mengakhiri lebih cepat, tetapi tidak ada jaminan integritas data di semua.
Seperti kecepatan sambungan telah meningkat dari kecepatan bawah 64kbps untuk T1/E1 dan seterusnya, penundaan yang melekat dalam mekanisme toko-dan-maju dari X.25 menjadi tak tertahankan. Pada saat yang sama, perbaikan dalam teknik transmisi digital telah mengurangi kesalahan garis sejauh bahwa simpul-simpul ke-koreksi kesalahan di seluruh jaringan tidak lagi diperlukan. Sebagian besar lalu lintas Frame Relay terdiri dari protokol TCP / IP atau lain yang menyediakan aliran mereka sendiri kontrol dan mekanisme koreksi kesalahan. Sebagian besar lalu lintas ini dimasukkan ke dalam Internet, paket lain switched jaringan tanpa error control built-in.
Karena Frame Relay tidak 'peduli' apakah bingkai itu switching bebas kesalahan atau tidak, node Frame Relay dapat mulai beralih lalu lintas keluar ke baris baru segera setelah telah membaca dua byte pertama dari informasi pengalamatan di awal dari frame. Jadi frame data dapat melakukan perjalanan ujung ke ujung, melewati beberapa switch, dan masih tiba di tujuan dengan keterlambatan hanya beberapa byte '. Penundaan ini cukup kecil bahwa latensi jaringan Frame Relay bawah tidak terasa berbeda dari koneksi leased line langsung. Akibatnya, kinerja dari jaringan Frame Relay adalah hampir identik dengan leased line, tetapi karena sebagian besar jaringan bersama, biaya lebih rendah.
Format frame
Frame Relay menggunakan format HDLC frame yang sinkron (lihat Synchronous dan Asynchronous Communications) sampai 4kbytes panjang. Setiap frame diawali dan diakhiri dengan karakter Bendera (Hex 7E). Yang 2 byte pertama dari setiap frame berikut bendera berisi informasi yang diperlukan untuk multiplexing di link. Yang 2 byte terakhir dari frame selalu dihasilkan oleh Cyclic Redundancy Check (CRC) dari sisa byte antara bendera. Sisa dari frame berisi data pengguna.
Sirkuit Virtual
Paket yang disalurkan melalui satu atau lebih Virtual Circuit Identifier dikenal sebagai Data Link Connection (DLCI). Kebanyakan Sirkuit Virtual Virtual Circuit Permanen atau PVC, yang berarti bahwa penyedia jaringan set up semua koneksi DLCI pada saat berlangganan. Switched Virtual Circuits (SVC) juga merupakan bagian dari spesifikasi Frame Relay. Mereka menyediakan link yang hanya berlangsung hanya selama sesi.
Dengan memiliki sistem dengan beberapa DLCI dikonfigurasi, Anda dapat berkomunikasi secara bersamaan dengan beberapa situs yang berbeda. Sangoma yang WANPIPE ® dan API mendukung sampai 250 DLCI per link fisik, yang memungkinkan server untuk digunakan sebagai hub jaringan substansial.
Integritas Data
Tidak ada. Jaringan mengirim frame, apakah pertandingan cek CRC atau tidak. Bahkan tidak selalu memberikan semua frame, frame membuang setiap kali ada kemacetan jaringan. Oleh karena itu adalah biasa untuk menjalankan sebuah protokol lapisan atas di atas Frame Relay yang mampu pulih dari kesalahan, seperti TCP / IP, X.25 atau IPX.
Dalam prakteknya, bagaimanapun, jaringan memberikan data yang cukup andal. Berbeda dengan jalur komunikasi analog yang digunakan di masa lalu, jaringan digital modern memiliki tingkat kesalahan sangat rendah. Sangat sedikit frame dibuang oleh jaringan, terutama pada saat ini jaringan yang beroperasi jauh di bawah kapasitas desain.
Kontrol aliran dan tingkat Informasi
Tidak ada kontrol aliran benar dengan Frame Relay. Jaringan hanya membuang frame tidak bisa memberikan. Namun, protokol tidak termasuk fitur yang dirancang untuk mengontrol dan meminimalkan kehilangan frame pada tingkat pengguna.
Bila Anda berlangganan, Anda akan menentukan kecepatan baris (misalnya, 56kbps atau T1) dan juga, biasanya, Anda akan diminta untuk menentukan Committed Information Rate (CIR) untuk DLCI masing-masing. Nilai ini menentukan tingkat rata-rata maksimum data yang jaringan melakukan untuk memberikan di bawah "kondisi normal". Jika Anda mengirim lebih cepat dari CIR pada DLCI yang diberikan, jaringan akan bendera beberapa frame dengan sedikit Buang Eligibility (DE). Jaringan akan melakukan yang terbaik untuk memberikan semua paket tetapi akan membuang paket DE pertama jika ada kemacetan.
Sebagai contoh, Frame Relay akses Anda mungkin T1 penuh (1.54Mbps), tetapi Anda mungkin harus berlangganan ke CIR dari 512kbps saja. Apa yang terjadi adalah bahwa langkah-langkah Akses Node throughput rata-rata Anda selama jangka waktu tertentu, biasanya satu detik. Jika rata-rata throughput lebih dari 512kbps, maka 'ekstra' frame ditandai dengan DE bit, dan akan dibuang terlebih dahulu.
Perhatikan bahwa semua transmisi data selalu terjadi pada kecepatan baris, dalam hal ini 1.54Mbps kasus. Karena ini adalah komunikasi data sinkron clock keluar pada kecepatan konstan. Frame Anda transmisi memiliki kesenjangan antara mereka menganggur, sehingga dalam satu detik, jumlah bit yang dikirim adalah nomor lebih kecil dari 1.54Mbits, dan jumlah itu adalah Information Rate.
Banyak layanan frame relay murah didasarkan pada CIR dari nol. Ini berarti bahwa setiap frame adalah frame DE, dan jaringan akan membuang frame suatu pergi ketika perlu.
Frame Relay memberikan indikasi bahwa jaringan menjadi padat dengan menggunakan Pemberitahuan Kemacetan Teruskan Explicit (FECN) dan Backward Explicit Congestion Pemberitahuan (BECN) bit pada frame data. Ini digunakan untuk memberitahu aplikasi untuk memperlambat, diharapkan sebelum paket mulai dibuang.
Ini adalah ide yang baik tidak pernah untuk berlangganan ke tinggi CIR sampai Anda benar-benar yakin bahwa data anda sedang dibuang. Ada penghematan yang signifikan harus dibuat dalam memilih CIR rendah atau nol, kecuali ada bukti packet loss.
Sangoma yang WANPIPE ® dan API selalu menyertakan mekanisme untuk mengakses statistik rinci tentang kinerja jaringan dan operasi. Ini dapat memberikan indikasi apakah membayar untuk sebuah CIR yang lebih tinggi atau tidak.
Status polling
Frame Relay Customer Premises Equipment (CPE) jajak pendapat Akses Node (switch) pada interval yang ditetapkan untuk mengetahui status koneksi jaringan dan DLCI. Sebuah Integritas Tautan Verifikasi (LIV) paket pertukaran terjadi sekitar setiap 10 detik, yang memverifikasi bahwa sambungan masih baik. Hal ini juga memberikan informasi ke jaringan yang aktif CPE, dan status ini dilaporkan di ujung lain. Setiap menit, Status tukar (FS) Kendali terjadi, yang melewati informasi yang DLCI dikonfigurasi dan aktif. Sampai pertukaran FS pertama telah terjadi, CPE tidak tahu mana DLCI yang aktif, dan sehingga tidak ada transfer data dapat dilakukan.
Ada ada berbagai standar untuk fungsi Polling Status. Yang tertua, Manajemen Link Interface (LMI), adalah sebuah standar sementara yang diadopsi oleh produsen sebelum badan-badan standar internasional 'mendapatkan standar mereka keluar. ANSI T1.617 resmi Lampiran D (dikenal sebagai ANSI atau Lampiran D) standar saat ini yang paling sering digunakan. Standar Q.933 baru juga mendukung Virtual Circuit Switched.
Sangoma yang WANPIPE ® dan API mendukung semua tiga standar Polling Status.
Penggunaan Frame Relay
Untuk perusahaan dengan kantor-kantor didistribusikan banyak, Frame Relay menyediakan cara hemat biaya untuk menyediakan pribadi aman jaringan berbasis IP. Sementara beberapa perusahaan menggunakan VPN melalui Internet untuk intra-perusahaan komunikasi, bahwa pilihan tidak mengekspos organisasi untuk beberapa masalah keamanan serius, tidak sedikit yang menjaga virus dan hacker keluar dari mungkin ratusan individu koneksi internet di kantor. Sebaliknya, Frame Relay privasi dijamin oleh sifat jaringan, didukung oleh undang-undang.
Frame Relay juga digunakan sebagai low cost carrier untuk menggantikan jaringan leased line yang sebelumnya digunakan untuk menghubungkan mesin ATM, terminal POS dan perangkat warisan mainframe lainnya untuk kepala kantor. Aplikasi ini melibatkan beberapa jenis konversi protokol untuk spoof peralatan pada kedua ujungnya.
Koneksi frame relay Banyak digunakan untuk high-end koneksi internet.
Keandalan
Frame Relay adalah sebuah teknologi matang yang baik diimplementasikan di seluruh dunia. Anda dapat mengharapkan kehandalan sebagai baik atau melebihi point-to-point jaringan digital disewakan.

Komponen Frame Relay
Tiga berbeda Komponen Frame Relay
Blok bangunan fundamental dari jaringan frame relay mencakup tiga komponen utama: loop lokal, pelabuhan, dan sirkuit virtual. Jaringan peralatan yang dibutuhkan untuk "naik" pada jaringan frame relay frame yang mencakup perangkat akses relay (FRADs), jembatan, dan router multiprotocol. Sebuah diskusi singkat tentang komponen kunci dan peralatan berikut.
PVC - Permanent Virtual Circuit
Sebuah relay Frame logis link, yang endpoint dan kelas layanan didefinisikan oleh manajemen jaringan. Analog dengan sebuah sirkuit virtual permanen X.25, PVC (sering disebut sebagai PVC) terdiri dari jaringan frame relay alamat semula elemen, data yang berasal pengenal link yang kontrol, bingkai alamat relay mengakhiri elemen jaringan, dan pemutusan hubungan pengenal data yang kontrol. Berasal mengacu pada antarmuka akses dari mana PVC dimulai. Mengakhiri mengacu pada antarmuka akses di mana PVC berhenti. Banyak data pelanggan jaringan membutuhkan PVC antara dua titik. Data mengakhiri peralatan dengan kebutuhan untuk PVC menggunakan komunikasi terus menerus.
PORT
Port frame relay adalah titik antarmuka mana local loop memenuhi jaringan frame relay. Hal ini dapat harfiah dipetakan ke modul antarmuka sinkron dan port pada switch frame relay tertentu. Port frame relay merupakan kecepatan maksimum data yang dapat masuk (titik masuknya) atau meninggalkan (titik egress) jaringan frame relay. Ini kecepatan maksimum sering disebut sebagai kurs nilai informasi maksimum (MIR) di perjanjian tingkat layanan operator. Ini adalah tingkat maksimum yang data dapat meledak untuk sirkuit virtual.
LOKAL LOOP
Rangkaian akses jaringan pipa data yang menghubungkan jaringan pelanggan ke titik frame relay keberadaan (POP). Metode yang didukung termasuk teknologi sinkron seperti N x DS0 (fractional T-1), DS1 (T-1), N x DS1 (multiplexing T-1), DS3 (45MB), dan ISDN BRI atau PRI. Data sirkuit yang dihentikan pada perangkat DCE tradisional seperti DSU / CSUs atau adapter terminal ISDN yang terhubung ke peralatan jaringan yang dirujuk di atas.

Komputer dan Jaringan (Pengertian DNS Server)


Pengertian DNS Server

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.

DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host